Remaja Menantang Modernisasi
by Nungky Suyani
a. Esensi
Remaja
Remaja adalah masa keemasan perkembangan
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna demi bangsa dan bernegara. pertumbuhan
remaja yang memiliki kreatifitas dan daya seni yang tinggi. Pandangan ini
didukung oleh para ahli yang mangatakan bahwa secara psikologis remaja adalah
suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa,
suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang
yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Memasuki
masyarakat dewasa ini mengandung banyak aspek afektif, lebih atau kurang dari
usia pubertas.
Masa remaja adalah waktu meningkatnya
perbedaan di antara anak muda mayoritas, yang diarahkan untuk mengisi masa
dewasa dan menjadikannya produktif, dan minoritas yang akan berhadapan dengan
masalah besar. Masa remaja, menurut para ahli bahwa mereka berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat di bagi menjadi dua bagian,
yaitu usia 12 atau 13 tahun sampai dengan 17 atau 18 tahun adalah masa remaja
awal dan usia 17 atau 18 sampai dengan 21 atau 22 tahun adalah masa remaja
akhir. Masa ini merupakan masa transisi dari usia anak anak menuju masa awal
remaja. Pada masa ini mereka akan dihadapkan dengan dilematis dan
ketidakstabilan emosi dalam menuju kedewasaan. Seyogyanya tugas remaja adalah
Menurut Hurlock (1990), seluruh tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan
pada penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan dan mengadakan
persiapan untuk menghadapi masa dewasa. adapun tugas perkembangan remaja
adalah:
- Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
- Mencapai peran sosial pria dan wanita
- Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
- Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
- Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
- Mempersiapkan karir ekonomi untuk masa yang akan datang
- Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
- Memperoleh nilai-nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku dan mengembangkan ideologi
Tugas perkembangan tersebut berkaitan
dengan domain identitas yang digunakan untuk melihat identitas diri remaja.
Adapun domain identitas tersebut adalah pekerjaan, keyakinan idiologis dan
keyakinan seksualitas.
b. Realita
Remaja
Dalam media massa dan media cetak terus
diberitakan tentang pencabulan, pemerkosaan kepada anak anak dan remaja. Hal
ini sungguh menggelisahkan dikehidupan sosial selain membuat resah para orang
tua juga meresahkan para warga sekitar. Remaja yang berumur sekitar 12 sampai
23 tahun ini akan mengalami masa yang mengelisahkan mengingat pergaulan
sekarang yang rentan akan penyimpangan sosial.
Contoh realita dikehidupan remaja
pertama, remaja yang mempunyai pacar dini yang aktivitasya adalah berpegangan
tangan,jalan ditempat yg dark zone akan menimbulkan kegairahan free
sex dan akibatnya hamil diluar nikah dan nikah dini. seharusnya mereka
tidak melakukan hal yang tidak berguna seperti itu. Hal ini terjadi karena kurang keimanan dan minimnya
pengawasan orang tua. Realita remaja yang k-2 yaitu mereka selalu melakukan
kegiatan yang wasting time misalnya main Ps atau game on line
tidak kenal waktu, manusia sosmed yang kegiatannya hanya buka facebook,
instagram, bbm, atau applikasi sosmed lainnya, selain itu juga nongkrong sebari
ngopi sampai larut malam. Realita seperti ini sangat membuang buang waktu yang
seharusnya mereka belajar atau mencari sumber pengetahuan yang ada di dunia
maya.
Realita yang k-3 Remaja bergaya westernisasi,
kebanyakan remaja meniru gaya berpakaian westernisasi misalnya
menggunakan rok mini atau baju minim. Realita yang k-4 Hilangnya rasa cinta
tanah air, rasa peduli antar sesama, dan lemahnya mental remaja yang
mengakibatkan hilangnya identitas bangsa. Sehingga para remaja harus dan perlu
untuk diarahkan ke dalam kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat bagi
kehidupan masa emas mereka.
c. Remaja menantang
Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses
transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di
berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Dalam konteks dunia remaja, era atau
masa dimana remaja ikut aktif dalam melakukan kegiatan yang berguna untuk
bangsa dan bernegara dengan informasi dan pengetahuan yang lebih canggih dan
memudahkan aktivitas serba cepat.
Fenomena remaja saat ini bertolak
belakang dengan esensi remaja sebenarnya. tugas remaja yang kodratnya adalah
berkaitan dengan domain identitas yang digunakan untuk melihat identitas diri
remaja denga kata lain mereka mencari jati diri, siapa aku?. Proses pencarian jati diri harus menggunakan
instrumen yang sesuai seperti filtrasi. Filtrasi adalah penyaringan dan penyeleksian
terhadap budaya asing
yang sifatnya modern. Penyeleksian harus memikirkan
keuntungan dan kerugian yang didapatkan setelah budaya itu masuk ke dunia
remaja. misalnya gadget yang sekarang sebagai kebutuhan primer dan alat
komunikasi utama bagi para remaja yang seharusnya mereka gunakan untuk belajar
dan mencari berbagai pengetahuan bukan hanya kesenangan semata.
Remaja yang cerdas bisa menantang
atau berkompetisi dalam arus modernisasi dengan tidak ikut terjerumus dalam
dampak negatifnya justru remaja yang cerdas dapat memanfaatkan arus modernisasi.
Dalam dunia teknologi, remaja dapat mencari sumber belajar dengan cara
mengunduh dengan cepat serta mereka dapat menggunakan laptop untuk
menyelesaikan tugasnya dengan cepat. Dalam Dunia pendidikan, Remaja harus
berfikir semakin kritis, rasional, serta kompetitif karena modernisasi
menimbulkan rasa ingin tahu memunculkan hasil yang baru. Tidak ada kata
bermalas malasan bagi remaja untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar